Translate

Sabtu, 26 Maret 2016

Makalah "Pandangan Islam Tentang In Vitro dan Inseminasi Buatan"

PANDANGAN ISLAM TENTANG IN VITRO DAN INSEMINASI BUATAN
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Embriologi
Dosen Pengampu : Siti Mukhlisoh, M.Si


Disusun Oleh :
Khisnul Faiz                (123811041)
Maulida Rahmawati    (123811045)
Miftahun Nafi’ah        (123811048)
Niatus Sholihah           (123811055)
Amin Suyitno              (133811046)
Fitri Zakiyyah             (133811067)


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

2015

Minggu, 22 Maret 2015

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Klasifikasi :
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Commelinales
Famili              : Pontederiaceae
Genus              : Eichhornia
Spesies            : Eichhornia crassipes (Mart.) Solms

Deskripsi :
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.

Manfaat :

Selain manfaat eceng gondok bagi ikan serta manfaat eceng gondok sebagai kerajinan tangan, juga kandungan daun enceng gondok untuk kesehatan. Kandungan Enceng Gondok : Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), dan ferum (Fe). Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional. Eceng gondok juga bisa dimanfaatkan untuk mebuat barang kerajinan, seperti meja, kursi, tas, dan vas bunga. 

Selasa, 12 Agustus 2014

Klasifikasi dan Manfaat Mangga

Mangga (Mangifera indica)

Klasifikasi :
Kerajaan          : Plantae
Filum               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Famili              : Anacardiaceae
Genus              : Mangifera
Spesies            : Mangifera indica L.

Deskripsi :
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip. Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

Manfaat :
Mangga memiliki kandungan Vit A dan C yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Diantara manfaat dari mangga yaitu meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh, untuk menurunkan kolesterol, untuk mencerahkan kulit, untuk anti oksidan dan pencegahan kanker, baik untuk kesehatan mata, untuk memenuhi kebutuhan alkali, untuk menormalkan kadar insulin, untuk meningkatkan pencernaan, dan juga untuk pengobatan panas dalam.

Rabu, 12 Februari 2014

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan "DEMOKRASI"

DEMOKRASI
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen pengampu : Muhammad Hasyim, M.Ag



Disusun oleh:
Ana Maulidatul H           (133811051)
Asih Sugiarti                   (133811057)
Idawatun Nuha               (133811061)
Luk Lu Atun Nisa’          (133811065)
Fitri Zakiyyah                  (133811067)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

2013



DEMOKRASI

I.          PENDAHULUAN
Apa makna demokrasi yang sebenarnya ? Sekalipun hampir setiap orang mengatakan kata demokrasi, khususnya setelah lahirnya era reformasi, kata ini masih banyak disalahartikan. Sejak lengsernya Orde Baru di tahun 1998, demokrasi menjadi kata umum bagi siapa saja yang hendak menyatakan pendapat. Dari kalangan cendekiawan hingga pedagang asongan menggunakan demokrasi dengan tujuannya masing-masing. Berbeda dengan masa lalu, demokrasi kini sudah menjadi milik semua orang dengan pemahaman yang berbeda. Seperti halnya agama, demokrasi banyak digunakan dan diungkapkan dalam perbincangan sehari-hari tapi banyak juga disalahpahami.
Agama yang seharusnya menjadi penyebar kasih sayang dan sumber keadilan bagi semua manusia tanpa pandang bulu telah disalahartikan oleh sebagian kelompok dengan sikap dan tindakan anarkis maupun sikap merasa pandangan dan perilakunya paling benar dan paling sempurna. Jika agama memiliki kecenderungan untuk dimanipulasi dan disalahpahami oleh sebagian orang dan kelompok beragama, demikian pula terjadi pada demokrasi.[1] Ia masih banyak disalahpahami oleh sebagian masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami mengangkat judul Demokrasi dengan tujuan membuka pandangan semua kalangan tentang demokrasi dan kaitannya demokrasi dan islam.

Minggu, 26 Januari 2014

Makalah Pengantar Studi Islam "Kenabian"

KENABIAN

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Studi Islam
Pengampu : Aang Kunaepi, M.Ag




Disusun oleh
Baitlina Putri M                     (133811047)
Fitri Zakiyyah                        (133811067)
Muhammad Hidayatullah      (103911076)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

2013

Sabtu, 25 Januari 2014

Klasifikasi dan Manfaat Kaktus

Kaktus (Cactaceae)

Kaktus



Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Hamamelidae
Ordo                : Caryophyllales
Famili              : Cactaceae (suku kaktus-kaktusan
Genus              : Opuntia
Spesies            : Opuntia cochenillifera

Deskripsi :
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.

Manfaat :
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar dari Echinocactus platycanthusjuga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

Jumat, 18 Oktober 2013

PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK

PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK
                                                              by Fitri Zakiyyah

            Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang berasaskan demokrasi. Dalam demokrasi itu sendiri, rakyat memiliki hak penuh dalam menyampaikan segala aspirasi yang mereka tujukan kepada negaranya. Suatu bangunan tidak akan berdiri dengan tegak tanpa adanya tiang, begitu pula negara tidak akan dapat berjalan dengan selaras tanpa adanya rakyat.
            Negara dan demokrasi tidak akan pernah lepas dari yang namanya politik. Suatu negara terbentuk juga karena adanya unsur politik di dalamnya. Kata-kata politik itu serasa sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Politik akan melahirkan sebuah partai politik, atau bahkan banyak sekali partai politik yang nantinya akan mewarnai kehidupan bernegara.
            Telah kita ketahui sebelumnya, bahwa setiap 5 tahun sekali Indonesia mempunyai hajat besar, pesta rakyat yaitu pemilihan umum (pemilu). Disinilah peran rakyat dibutuhkan dalam menyukseskan pemilihan umum. Suara rakyat saat itu merupakan suara emas yang dapat menentukan masa depan negara. Negara ada di tangan rakyatnya.
            Tapi dewasa ini, tak sedikit rakyat Indonesia yang seolah buta akan politik. Mereka tidak tau bagaimana sebenarnya keadaan politik di Indonesia. Tak jarang ada masyarakat yang bersifat apatis dan tidak mau tau tentang keadaan politik di negaranya. Ada juga yang tidak memaksimalkan hak pilihnya dalam pemilu alias “golput”. Inilah yang masih menjadi permasalahan di negara ini.
            Masyarakat yang seperti itu pasti mempunyai alasan mengapa mereka bersikap apatis terhadap politik. Sebagian orang menilai bahwa politik itu pasti berhubungan dengan korupsi dan kejelekan-kejelekan yang lain. Padahal sebenarnya tidak semuanya seperrti itu. Ada sebagian yang lain yang memang tidak paham tentang apa itu politik dan seperti apa politik di Indonesia.
            Menyikapi hal tersebut, kita sebagai seorang yang mungkin bisa dibilang “sadar” akan politik harus melakukan suatu gubahan yang dapat membuat rakyat Indonesia tidak buta akan politik. Banyak sekali cara yang dapat ditempuh dalam hal ini, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan pendidikan politik.
            Pendidikan politik merupakan suatu usaha dalam hal menumbuhkan rasa sadar akan politik dan menjalankan politik sebagaimana mestinya. Pendidikan politik sangatlah penting disosialisasikan kepada masyarakat. Mereka pun juga dapat berpartisipasi dalam membangun negara.

            Pendidikan politik dapat diajarkan semanjak usia dini. Dalam hal ini, lebih mengutamakan sikap demokrasi. Misalnya dalam pemilihan ketua OSIS, kita dilatih untuk berdemokrasi dan berpolitik. Dalam srata pendidikan perguruan tinggi, kita mengenal istilah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang juga menuntut kita dalam berpolitik. Dan dalam pemilu kita dituntut untuk memberikan satu suara demi masa depan negara. Bukan memilih pemimpin yang abal-abal, tetapi memilih pemimpin yang dapat memimpin seutuhnya.