Translate

Jumat, 18 Oktober 2013

PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK

PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK
                                                              by Fitri Zakiyyah

            Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang berasaskan demokrasi. Dalam demokrasi itu sendiri, rakyat memiliki hak penuh dalam menyampaikan segala aspirasi yang mereka tujukan kepada negaranya. Suatu bangunan tidak akan berdiri dengan tegak tanpa adanya tiang, begitu pula negara tidak akan dapat berjalan dengan selaras tanpa adanya rakyat.
            Negara dan demokrasi tidak akan pernah lepas dari yang namanya politik. Suatu negara terbentuk juga karena adanya unsur politik di dalamnya. Kata-kata politik itu serasa sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Politik akan melahirkan sebuah partai politik, atau bahkan banyak sekali partai politik yang nantinya akan mewarnai kehidupan bernegara.
            Telah kita ketahui sebelumnya, bahwa setiap 5 tahun sekali Indonesia mempunyai hajat besar, pesta rakyat yaitu pemilihan umum (pemilu). Disinilah peran rakyat dibutuhkan dalam menyukseskan pemilihan umum. Suara rakyat saat itu merupakan suara emas yang dapat menentukan masa depan negara. Negara ada di tangan rakyatnya.
            Tapi dewasa ini, tak sedikit rakyat Indonesia yang seolah buta akan politik. Mereka tidak tau bagaimana sebenarnya keadaan politik di Indonesia. Tak jarang ada masyarakat yang bersifat apatis dan tidak mau tau tentang keadaan politik di negaranya. Ada juga yang tidak memaksimalkan hak pilihnya dalam pemilu alias “golput”. Inilah yang masih menjadi permasalahan di negara ini.
            Masyarakat yang seperti itu pasti mempunyai alasan mengapa mereka bersikap apatis terhadap politik. Sebagian orang menilai bahwa politik itu pasti berhubungan dengan korupsi dan kejelekan-kejelekan yang lain. Padahal sebenarnya tidak semuanya seperrti itu. Ada sebagian yang lain yang memang tidak paham tentang apa itu politik dan seperti apa politik di Indonesia.
            Menyikapi hal tersebut, kita sebagai seorang yang mungkin bisa dibilang “sadar” akan politik harus melakukan suatu gubahan yang dapat membuat rakyat Indonesia tidak buta akan politik. Banyak sekali cara yang dapat ditempuh dalam hal ini, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan pendidikan politik.
            Pendidikan politik merupakan suatu usaha dalam hal menumbuhkan rasa sadar akan politik dan menjalankan politik sebagaimana mestinya. Pendidikan politik sangatlah penting disosialisasikan kepada masyarakat. Mereka pun juga dapat berpartisipasi dalam membangun negara.

            Pendidikan politik dapat diajarkan semanjak usia dini. Dalam hal ini, lebih mengutamakan sikap demokrasi. Misalnya dalam pemilihan ketua OSIS, kita dilatih untuk berdemokrasi dan berpolitik. Dalam srata pendidikan perguruan tinggi, kita mengenal istilah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang juga menuntut kita dalam berpolitik. Dan dalam pemilu kita dituntut untuk memberikan satu suara demi masa depan negara. Bukan memilih pemimpin yang abal-abal, tetapi memilih pemimpin yang dapat memimpin seutuhnya.

Sabtu, 01 Juni 2013

Tata Cara Sholat Istikharah

Assalamu'alaikum :)

Huftt,, dah lama juga ane gak nge.posting di blog sendiri..kangen..haha.. :D gak pa2 lah ngeposting malem2 gini, yang penting ada manfaatnya..aminn.. :)

hemm,, posting.an ane kali ini, gak jauh2 lah sama masalah agama.. kali ini ane bakalan bahas masalah "Tata Cara Sholat Istikharah"
Mungkin ikhwan wa akhawat dah pada tau apa itu sholat istikharah, atau bahkan dah sering mengerjakannya.. Nah tapi yang belom tau apa sih sholat istikharah tu... recomend banget, wajib hukumnya buat baca yang satu ini...

Shalat Istikharah adalah shalat sunnat dua raka’at yang dilakukan ketika seseorang ragu dalam memilih dua perkara atau lebih. Pelaksanaan salat istikharah tak ada bedanya dengan salat biasa. Hanya dua raka’at.

Niat saat takbiratul ihram: “…Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala..”
Artinya: aku salat sunnat istikharah karena Allah SWT.

Pada raka’at pertama, setelah membaca al-Fatihah disunatkan membaca surat al-Kaafiruun, dan pada raka’at kedua (setelah al-Fatihah) membaca surat al-Ikhlas.

- Rakaat pertama: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

- Rakaat kedua: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas

Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah, mintalah petunjuk atas apa yang diragukannya.

Setelah salam membaca doa:
“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub. Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir..”

Artinya: Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakmu, aku minta kemurahanMU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurutMU baik bagi diriku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah, dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku maka jauhkanlah dia dariku sejauh- jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan ridhailah aku karenanya. (disunatkan sebelum dan sesudah berdoa membaca hamdalah dan shalawat)

Berbagai petunjuk yang mungkin datang seusai Shalat Istikharah :
- Allah memberikan petunjuk melalui mimpi
- Petunjuk melalui firasat
- Petunjuk melalui ketetapan Hati
- Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut, dari yang tidak baik untuk dirinya dan mendekatkan dengan apa yang baik untuknya.

Setelah selesai berdo’a, biarkan Allah memberi hidayah ke dalam hati kita (sampai kita menemukan kemantapan) untuk memilih. Dan apabila masih juga ragu-ragu, maka disunatkan mengulangi salat istikharah itu sampai menemukan kemantapan. Sebagaimana Rasulullah pernah menyuruh sahabat Anas bin Malik untuk mengulangi salat istikharahnya karena dia masih ragu-ragu. Dan apabila kita berhalangan atau tidak mampu melakukan salat istikharah maka disunatkan untuk membaca do’anya saja.


Nahh... kayaknya cukup segitu aja postingan kali ini.. Semoga bermanfaat buat akhwan wa akhawat..
So... kalo lagi galau.. bimbang menentukan sesuatu... kembalilah kepada Allah dan minta petunjuknya.. :)

Wassalam.... :)


source : http://solehlutiana.wordpress.com/2013/01/08/tata-cara-shalat-istikharah/