Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Pontederiaceae
Genus : Eichhornia
Spesies : Eichhornia crassipes (Mart.)
Solms
Deskripsi :
Eceng gondok hidup mengapung di air
dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak
mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya
meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan
berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya
berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak
beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam
dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat
penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan
yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien,
pH, temperatur dan racun-racun dalam air.
Manfaat :
Selain manfaat eceng gondok bagi ikan serta manfaat eceng gondok
sebagai kerajinan tangan, juga kandungan daun enceng gondok untuk kesehatan. Kandungan
Enceng Gondok : Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium
(Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), dan ferum (Fe). Pada akarnya
terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya
mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada
itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak
lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ
tanaman dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat
tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat
tradisional. Eceng gondok juga bisa dimanfaatkan untuk mebuat barang kerajinan,
seperti meja, kursi, tas, dan vas bunga.